Kuliah itu gimana sih ?

By Ahmad Rian Fadillah - December 22, 2017


Kuliah itu gimana sih?


Sistem pengajaran di perguruan tinggi tentu berbeda dengan sistem pengajaran ketika kamu duduk di bangku sekolah menengah umum (SMU). Perlu diketahui bahwa sistem perkuliahan di perguruan tinggi memakai sistem SKS (sistem kredit semester). Sistem Kredit Semester adalah sebuah sistem di mana mahasiswa harus mengumpulkan jumlah SKS (satuan kredit semester) tertentu untuk mencapai persyaratan kelulusan sebagai sarjana. Jumlah SKS yang harus ditempuh seorang mahasiswa berkisar antara 144 SKS sampai 160 SKS tergan­tung kurikulum masing-masing jurusan yang kamu ambil. Satu SKS terdiri dari tiga bagian, yaitu: satu jam kegiatan tatap muka, satu jam untuk tugas, dan satu jam untuk belajar mandiri. Itulah sebabnya mengapa ketika kamu mengambil terlalu banyak SKS, maka otomatis jadwalmu akan semakin berat dan padat. Jangan takut, kamu bisa saja mengambil jumlah SKS maksimum apabila kamu mampu mengatur waktu yang kamu miliki.

Selain SKS, indeks prestasi (IP) merupakan hal yang sangat penting bagi mahasiswa. Mengapa? Karena inilah barometer pengukuran keberhasilan dalam hal akademis. Indeks Prestasi adalah mekanisme penilaian terhadap prestasi kamu berdasar­kan penilaian untuk setiap mata kuliah. Penilaian ini meng­gunakan alphabet, yaitu A (bobot poinnya 4), B (bobot poinnya 3), C (bobot poinnya 2), D (bobot poinnya 1), dan E (bobot poinnya 0), serta kadangkala ada dosen yang memberi nilai F (yang berarti Faillgagal). Bagaimana cara menghitungnya? Cara menghitungnya adalah hasil kali besarnya SKS mata kuliah yang diambil dengan nilai bobot untuk masing -masing mata kuliah, kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan SKS yang diambil. Bingung? Ini contoh sederhananya, misalnya kamu seorang mahasiswa Teknik Mesin yang pada semester ini kamu mengambil mata kuliah sebagai berikut: Pengantar Teknologi Mekanik (3 SKS). Pengantar Mekanika Teknik (3 SKS), Matematika Dasar ( 2 SKS), dan Pancasila (2 SKS). Kemudian, di akhir semester kamu mendapatkan nilai: Pengantar Teknologi Mekanik dapat  A,  Pengantar  Mekanika Teknik  dapat  B, Matematika kamu dapat C  dan Pancasila kamu dapat D. Maka perhitungan IP kamu semester ini adalah:
 

Jadi, IP kamu adalah 2,7 (dua koma tujuh). Perlu diketahui bahwa IP maksimal yang bisa kamu dapat adalah 4 (empat) dan IP minimal bisa saja nol jika semua mata kuliah kamu dapat E atau F.

IP terkait erat dengan SKS. Maksudnya, banyaknya SKS ang bisa kamu ambil pada semester berikutnya sangat tergantung dari IP semester yang kamu dapat. Kebanyakan patokan IP dalam pengambilan SKS untuk setiap semesternya adalah:

IP Semester > 3.00 maksimal SKS yang bisa diambil adalah 24
IP Semester 2.50 - 2.99 SKS yang bisa diambil adalah 18-21
IP Semester 2.00 - 2.49 SKS yang bisa diambil adalah 15-18
IP Semester 1,50 - 1.99 SKS yang bisa diambil adalah 12-15
IP Semester < 1.5 jumlah maksimal yang dapat diambil adalah 12

Mungkin ada pertanyaan, jika IP saya adalah 3.4 kemudian semester depan saya hanya mengambil 20 mata kuliah saja, apakah diperbolehkan? Jawabnya tentu saja diperbolehkan. IP merupakan patokan jumlah SKS maksimal yang dapat kamu ambil. Apabila kamu mengambil SKSnya kurang dari jatah yang seharusnya dapat kamu ambil, itu tidak menjadi masalah. Sesuaikan saja kemampuan dengan waktumu. Tetapi, biasanya mahasiswa akan mengambil jatah maksimum yang dia miliki. Sangat sayang jika harus membuang sisa SKS. Karena sernakin banyak SKS yang diambil, masa studi yang ditempuh akan semakin pendek dalam arti mahasiswa mungkin sekali untuk lulus cepat. Terus mungkin kamu bertanya, bagaimana dengan mahasiswa semester satu, berapa SKS yang diambil? Biasanya mahasiswa semester satu (rnahasiswa baru) jumlah SKSnya sama semua, yaitu sistemnya paket. Baru semester berikutnya kamu bisa memilih sesuai dengan indeks prestasi yang didapat.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indeks prestasi yang diperoleh berdasarkan semua nilai yang telah diperoleh atau nilai atas semua mata kuliah yang telah ditempuh selama kuliah. IPK ini akan sangat terkait dengan predikat kelulusan apabila telah berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Perlu diketahui bahwa di perguruan tinggi ada ketentuan penilaian kelulusan berdasarkan IPK, yaitu:

1.   Kelulusan dengan predikat "DENGAN PUJIAN" (Cumlaude), yaitu lulus dengan IPK lebih dari 3.50.
2.  Kelulusan dengan predikat "SANGAT MEMUASKAN", yaitu lulus dengan IPK 2.76-3.50.
3.  Kelulusan denga predikat "MEMUASKAN" dengan IPK berkisar 2.00 — 2.75.

Apabila IPK di bawah 2.00, maka kemungkinan besar mahasiswa harus memperbaiki dulu nilainya (mengulang mata kuliah) baru dapat dinyatakan lulus.

Dalam kuliah di perguruan tinggi kamu akan menemui kamu akan menemui  sistem yang jauh berbeda dibandingkan ketika berada SMU, Dulu kamu tidak bisa memilih mata pelajaran dan juga pengajamya, Tentu kamu ingat bagaimana kamu yang tidak senang dengan seorang guru (ambil contoh guru fisika-mu), namun kamu harus tetap mengikuti kelas” yang beliau ampu. Nah, ketika kuliah nanti kamu benar-benar bebas mau mengambil mata kullah apa saja (asal masih sesuai dengan kurikulum) dan dosennya kamu yang memilih.  Biasanya untuk Suatu mata kuliah ditawarkan 1ebih dari satu dosen yang mengajar. Jadi. kumu bisa milih dosen mana yang kamu senangi. Sebagai contoh, hamu adalah mahasiswa jurusan Tehnik Mesin semester 2, ditawarkan mata kuliah Bagian-bagian Mesin dengan dosen pengajarnya Dr. X dan Prof. Y. Kemudian. kamu mendapat informasi bahwa Dr X orangnya baik hati dan tidak ki1Ier terhadap mahasiswa. Namun Prof. Y justru kebalikan, beIiau suka memberi tugas-tugas yang susah dan kilIer terhadap mahasswa. Nah. kamu bisa saja memilih Dr. X yang baik hati atau Prof. Y tergantung pilihan kamu. Selain kamu bisa memilih dosen dan mata kuliah yang akan dijalani dalam setiap semesternya. kamu juga benar-benar akan dihadapkan pada sesuatu hal bahwa cepat atau lambatnya kamu menyelesaikan studimu tergantung dari prestasi dan kemauan kamu sendiri. Dalam kuliah nantinya kamu sendirilah yang merencanakan dan menjalani. Tidak dikenal istilah "tinggal kelas". seperti SMA yang ada mungkin kamu tidak lulus mata kuliah.

Yang juga perlu diketahui, dalam kuliah terdapat dua semester regular dan satu semester pendek. Dua semester regular itu adalah semeter rutin. yaitu semester ganjil (September Januari) dan Semester Genap (Februari Juni). Semester regular wajib dijalani. Sementara semester pendek itu merupakan suatu semester pilihan yang jangka waktunya sekitar bulan Juni sampai Agustus di saat liburan panjang akhir tahun akademik. Pada semester pendek ditawarkan berbagai mata kuliah yang boleh diambil atau tidak. Biasanya maksimal 10 SKS atau tergantung kebijakan fakultas masing-masing termasuk mata kuliah yang boleh diambil selama semester pendek tersebut.


 Pada dasarnya kehidupan sebagai mahasiswa sangatlah mengasyikkan bagi yang benar-benar menganggap bahwa kuliah itu merupakan pilihan hidup yang harus dijalani. Lalui saja, enjoy, dan buang segala rasa takut, cemas, bingung, dan sejenisnya ketika kamu mulai melangkah memasuki dunia kehidupan akademis yang baru. Sambut harimu dengan senyuman dan semangat baru: AKU AKAN MENJADI SEORANG MAHASISWA ■

Terima Kasih sudah membaca semoga bermanfaat. Jika kamu ada pertanyaan bisa  comment dibawah dan Share Post ini karena siapa tau diluar sana masih ada yang belum mengetahuinya. Oke, Dari Saya Mohon Maaf Lahir dan Batin dan Sampai Jumpa. Bye :)

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar